Baja ringan jakarta yang harganya lebih murah dari kayu dan lebih kuat serta tahan rayap kini banyak diminati menjadi bahan pembuatan atap rumah. Atap baja ringan terbuat dari bahan material baja yang lebih ringan serta lebih tipis dari baja konvensional. Sifat baja ringan kokoh namun mudah dibentuk. Tak heran jika banyak yang menggunakan rangka baja ringan sebagai atap bangunan, mengingat cukup banyak keunggulannya tersebut. Namun tentunya perlu dihitung dengan cermat dan tepat mengenai jumlah kebutuhannya sebagai berikut.
Rumus Volume Atap Rumah
Guna menentukan kebutuhan rangka baja ringan yang akan dipergunakan sebagai bahan rangka atap bangunan maka perlu diketahui rumus volume atap suatu bangunan terlebih dahulu sebagai berikut.
(panjang bangunan dalam meter persegi + overstek genteng kedua sisi) x (lebar bangunan dalam meter persegi + overstek genteng kedua sisi) / derajat kemiringan atap genteng (cos derajat)
Contoh Menghitung Volume Atap
Sebagai contoh menghitungnya agar jelas maka diumpamakan apabila panjang bangunan suatu rumah yang hendak dipasangi atap rangka baja ringan, ialah 12 meter dan dengan lebarnya yakni 6 meter. Lalu ukuran overstek nya ialah 2 meter pada tiap sisinya dengan tingkat kemiringan atap ialah 30 derajat. Diketahui bahwa cos 30 ialah 0,866 dan hasil perhitungan ialah dalam m2. Maka perhitungan volume atap bangunan tersebut adalah sebagai berikut.
(12 + 2 + 2) x (6 + 2 + 2) / (0,866) = 185.
Maka dapat diketahui bahwa jumlah kebutuhan rangka baja ringan jakarta untuk atapnya ialah sebanyak 185 m2.
Dengan demikian maka pada saat membeli baja ringan yang hendak dijadikan sebagai rangka atap bangunan ialah sebanyak sekitar 185 meter persegi. Pilih bahan rangka atap baja ringan jakarta yang anti korosi, sehingga semakin kuat dan tahan lama mampu bertahan dalam kondisi normal dalam jangka waktu yang panjang hingga bertahun-tahun karena tahan cuaca. Sebelum proses memasangnya maka pastikan terlebih dahulu bahwa struktur pendukungnya yaitu kolom atau ring balk telah ada, dan kuda-kuda telah terpasang dengan kuat serta stabil dan tegak lurus pada ring balok. Dalam pemasangan nok di tiap kuda-kuda, ketinggian apex nya haruslah sama, sisi miring atap juga seluruhnya harus sama serta tidak bergelombang. Pastikan coating atau lapisannya tidak rusak atau terkelupas atau tidak terjadi deformasi dan perubahan bentuk akibat kesalahan yang timbul selama proses pengerjaannya.